japanorama – Kyoto ialah salah satu destinasi yang menarik serta mengasyikkan di Jepang. Terdapat banyak perihal yang dapat diamati serta dinikmati kala Kamu mendatangi kota ini. Tidak terdapat yang meragukan keelokan dari Kyoto. Apalagi mantan bunda kota Jepang ini kerap dianugerahi selaku kota terbaik di bumi oleh bermacam survei mengenai traveling. Berlainan dengan kota besar semacam Tokyo, Osaka atau Nagoya, Kyoto menawarkan bermacam tempat liburan kuno Jepang yang jadi energi raih tertentu untuk para turis buat bertamu. Nah kali ini kamiakan memberikan data hal bermacam tempat liburan Kyoto yang asyik serta menarik buat Kamu datangi. Ayo ikuti sepenuhnya!
Kyoto adalah ibu kota Prefektur Kyoto di Jepang. Terletak di wilayah Kansai di pulau Honshu, Kyoto merupakan bagian dari wilayah metropolitan Keihanshin bersama dengan Osaka dan Kobe. Pada tahun 2021, kota ini memiliki populasi 1,45 juta, yang merupakan 57% dari total populasi prefektur. Kota ini adalah jangkar budaya dari wilayah metropolitan yang jauh lebih besar yang dikenal sebagai Greater Kyoto, wilayah statistik metropolitan (MSA) yang menampung 3,8 juta orang yang diperkirakan sensus pada tahun 2020 dan peringkat sebagai MSA kedua di wilayah Kansai. Kyoto adalah salah satu kotamadya tertua di Jepang, yang dipilih pada tahun 794 sebagai kursi baru istana kekaisaran Jepang oleh Kaisar Kanmu. Kota aslinya, bernama Heian-ky, diatur sesuai dengan feng shui tradisional Tiongkok mengikuti model ibu kota Tiongkok kuno Chang’an/Luoyang. Kaisar Jepang memerintah dari Kyoto dalam sebelas abad berikutnya hingga 1869. Itu adalah tempat beberapa peristiwa penting dari periode Muromachi, periode Sengoku, dan Perang Boshin, seperti Perang nin, Insiden Honnō-ji, Kinmon insiden dan Pertempuran Toba-Fushimi. Setelah kemenangan Pengadilan Kekaisaran atas Keshogunan Tokugawa, ibu kota dipindahkan ke Tokyo setelah Restorasi Meiji. Kota modern Kyoto didirikan pada tahun 1889. Kota ini terhindar dari kehancuran besar-besaran selama Perang Dunia II dan sebagai hasilnya, warisan budaya sebelum perang sebagian besar telah dilestarikan.
Kyoto dianggap sebagai ibu kota budaya Jepang dan tujuan wisata utama. Ini adalah rumah bagi banyak kuil Buddha, kuil Shinto, istana dan taman, beberapa di antaranya terdaftar secara kolektif oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Landmark terkenal termasuk Istana Kekaisaran Kyoto, Kiyomizu-dera, Kinkaku-ji, Ginkaku-ji dan Katsura Imperial Villa. Kyoto juga merupakan pusat pendidikan tinggi, dengan Universitas Kyoto menjadi institusi yang terkenal secara internasional.
Etimologi
Dalam bahasa Jepang, Kyoto sebelumnya disebut Kyō (京), Miyako (都), atau Kyō no Miyako (京の都). Pada abad ke-11, kota ini berganti nama menjadi “Kyōto” (京都, “ibu kota”), dari bahasa Cina Tengah kiang-tuo (lih. Mandarin jīngdū). Setelah kota Edo berganti nama menjadi “Tōky” (東京, yang berarti “Ibukota Timur”) pada tahun 1868 dan kursi kaisar dipindahkan ke sana, Kyoto untuk waktu yang singkat dikenal sebagai “Saikyō” (西京, yang berarti “Ibukota Barat” ). Kyoto juga kadang-kadang disebut ibu kota seribu tahun (千年の都). Diet Nasional tidak pernah secara resmi mengesahkan undang-undang yang menunjuk ibu kota. Ejaan asing untuk nama kota termasuk Kioto, Miaco dan Meaco, yang digunakan terutama oleh kartografer Belanda. Istilah lain yang biasa digunakan untuk menyebut kota pada periode pra-modern adalah Keishi (京師), “ibu kota”.
1. Gion
Gion merupakan area hiburan populer dimana para turis bisa berjumpa dengan Geisha yang umumnya melampaui jalanan pinggir timur bengawan Kamo- gawa. Pada awal mulanya Gion ialah tempat dimana kedai- kedai teh melayani para wisatawan yang keletihan sehabis bertamu ke kuil Yasaka. Dalam sejarahnya sendiri wilayah Gion diklaim selaku tempat hiburan malam terbanyak di Kyoto. Walaupun saat ini arsitektur modern menjulang dimana- mana, kemudian rute telah padat serta kehidupan malam mulai bermunculan, tetapi sedang terdapat sebagian tempat yang tertinggal di Gion buat bepergian sembari menikmati jejak asal usul tempat ini. Bila Kamu bertamu ke Kyoto dikala masa panas, hendak terdapat suatu pergelaran legendaris ialah Gion Matsuri. Keramaian itu diawali pada bertepatan pada 1 Juli yang diisyarati dengan ritual Kippu cemburu serta diakhiri ritual Nagoshinoharae pada bertepatan pada 30 Juli tiap tahunnya.
2. Kyoto Imperial Place
Terdapat pas di tengah- tengah Kyoto, Imperial Palace terletak dalam Kyoto Imperial Park, suatu halaman dengan tumbuhan rindang serta ladang yang amat terpelihara. Tempat darmawisata Kyoto ini pula berada jauh dari kemeriahan serta hingar- bingar kota alhasil sesuai buat Kamu yang mau mendatangi tempat yang hening. Kastel Kyoto ini ialah adres Imperial Family Jepang hingga tahun 1858, saat sebelum bunda kota Jepang alih dari Kyoto ke Tokyo. Buat merambah halaman kastel Kamu butuh mendapat permisi terlebih dulu. Reservasi permisi masuk ini leluasa bayaran, tetapi tadinya wisatawan wajib memuat arsip blangko serta membuktikan paspor di The Imperial Household Biro Office yang terdapat di bagian barat laut dari Kyoto Imperial Park ataupun dengan cara online. Buat rekreasi free diadakan pada hari Pekan, hari prei nasional serta sering- kali hari Sabtu.
3. Arashiyama
Suatu area di pinggiran barat Kyoto ini amat terkenal digolongan turis ataupun masyarakat lokal. Terdapat jembatan Togetsu, sepur Troli serta bengawan Hozigawa buat kegiatan rafting serta yang sangat populer merupakan hutan bambu yang mempunyai panorama alam amat bagus. Tiap bulan Desember, diadakan Arashiyama Hanatoro, dimana jembatan Wanatabe serta jalur selangkah di hutan bamboo diterangi dengan lampu- lampu. Tidak hanya itu, terdapat pula kuil yang dapat dikunjungi pada malam hari ialah Nison- in serta Jojakko- ji. Perihal itu pula kerap membuat para turis umumnya bertamu 2 kali kesini buat merasakan panorama alam yang berlainan di siang serta malam hari.
4. Kuil Yasaka
Kuil ini pula terdapat di wilayah Gion yang pula jadi tuan rumah buat pergelaran Gion Matsuri. Tempat darmawisata Kyoto ini dilambangkan selaku symbol kelimpahan. Banyak turis yang menggunakan kunjungan ke Kuil Yasaka sembari berharap pada Dewa Kelimpahan serta Kesehatan sebab bagi hikayat, kuil ini memanglah didedikasikan buat Susa- no- o( Dewa Kelimpahan serta Kesehatan).
5. Kiyomizu- dera
Kiyomizu- dera ialah kuil Budha kuno yang dibentuk pada tahun 798 serta telah 10 kali hadapi kehancuran ataupun kebakaran dampak perang atau musibah alam. Bila kuil Yasaka diucap kuil kelimpahan, Kiyomizu- dera kerap diucap kuil perkawinan sebab di balik kuil penting ada kuil Jishu- jinja yang diucap dengan Dewa Perkawinan.
6. Pasar Nishiki
Diketahui selaku‘ dapurnya Kyoto’, Pasar Nishiki ialah sesuatu jalur perbelanjaan konvensional yang terdapat di pusat kota. Bagi memo asal usul, gerai- gerai di mari awal kali dibuka pada tahun 1311. Pasar ini memiki besar sebesar 390 m dari Teramachi Street hingga Takakura Street. Di tempat ini ada kurang lebih 120 gerai- gerai kecil serta restoran yang menjual bermacam kuliner khas Jepang, kerajinan, busana, perlengkapan rumah tangga serta sedang banyak lagi.